Demam batu akik murah membawa berkah bagi pengusaha perak di Celuk, Kabupaten Gianyar Bali. Para pengusaha ini mendapat pesanan pembuatan cangkang batu akik murah.Sekretaris Asosiasi Perak Bali Wayan Wijaya memprediksi setiap hari sebanyak 22.000 cangkang dihasilkan oleh perajin di sentra kerajinan perak di Celuk. Satu cangkang dijual seharga Rp20.000-Rp30.000.
"Jangan sampai batu akik murah yang saat ini sedang naik daun di masyarakat, menyalahi akidah kita. Kita harus tetap percaya segala sesuatu itu datangnya dari Allah SWT," dia menambahkan.Ia mengatakan, Rasulullah juga menggunakan cincin batu akik murah di jari kelingkingnya. Bahkan, katanya, Rasulullah menggunakan cincin batu akik murah sebagai stempel ketika mengirim surat penting ke sahabat-sahabat beliau untuk menyakinkan para sahabat bahwa surat itu dari Rasulullah.
"Itu hanya dari daerah kami, belum di daerah Gianyar lainnya. Semua produksi dari sini dikirimkan ke Jakarta, dan ada yang mengambil ke sini," jelasnya, Kamis (14/52015).Cangkang yang dihasilkan perajin setempat tidak berbahan baku perak, melainkan alpaka. Kendati demikian, permintaan pembuatan cangkang akik yang muncul sejak tiga bulan belakangan itu membawa dampak positif.
Nah, walau berbentuk bongkahan tak berarti harganya murah. Misalnya saja batu dari Garut, Jawa Barat ini. Batu dari galian di Bungbulang ini harganya puluhan juta rupiah. “Ini batu-batu kelas super, sudah kristal,” kata Asep yang juga pemilik Gunung Kencana Gemstones ini saat berbincang.
Batu berwarna putih bening ini bernama kinyang karang dan diklaim sebagai satu-satunya batu akik murah yang diambil dari laut dalam.Pedagang batu akik murah asal Kabupaten Bangka, Yuliani Filippi mengatakan, batu ini diambil dari kedalaman 20-30 meter di laut Bangka."Jadi bukan dari sungai atau penggalian seperti pada umumnya. Berwarna cerah seperti intan," ujarnya ketika ditemui di stand Kabupaten Bengkulu, Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/5/2015).