Pages

Jual busana muslimah sesuai syar'i

Penggunaan bahan mewah pada busana bisa diaplikasikan pada setiap jenis busana, termasuk pakaian syar’i.


‎Busana ini kini semakin naik kelas saja. Menyusul penggunaann bahan-bahan impor oleh produsen baju. Kebanyakan yang dipilih adalah bahan katun Jepang dan Korea karena dianggap kualitasnya lebih bagus. Hanya saja ini langsung mendongkrak harga jual pakaian busana muslimah syar’i.

Seperti pantauan JPNN di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Syar’i katun Jepang dibanderol Rp 220 ribu per baju lengkap dengan jilbab. Sedangkan grosirannya bisa dapat Rp 200 ribu, minimal tiga.

“Ini yang baru hanya syar’i katun Jepang saja. Bahannya memang bagus, adem, dan halus,” kata Lina dari Namira Collection, Selasa (5/1).

‎Sementara Gadis Collection mengeluarkan jilbab pinguin. Untuk syar’i tidak berubah modelnya, hanya bahannya dibuat dari kain Korea sehingga lebih halus dan lentur. Presenter dan aktris Terry Putri (35) kini merambah dunia bisnis busana. Pemain sinetron Putri Duyung 2 itu membuka bisnis busana muslimah hasil rancangannya sendiri.

"Brandnya namanya Teritory, artinya kan itu wilayah. Maksudnya wilayah hijab, wilayah baju muslim," ungkap Terry ditemui di Studio Trans TV, Jakarta Selatan, Jumat (18/9/2015).

Meski baru jalan seminggu, artis yang memutuskan berhijab pada bulan Mei yang lalu ini  merasa puas mengawali bisnisnya karena direspon positif oleh masyarakat. Sejauh ini, dia mempromosikan barang dagangannya melalui media sosial.

“Kalau ecerannya kami jual Rp 400 ribu, tapi kalau beli minimal tiga bisa dikorting,” ujar Ana, dari Gadis Colletion. Diajeng Lestari merupakan perempuan berusia 29 tahun yang sekarang berprofesi sebagai founder dan owner dari “Hijup. com“, Hijup. com adlah sebuah mall online busana muslimah paling terdepan di tanah air.

Selain menjalankan bisnis Hijup,com Perempuan yang akrab disapa Diajeng ini adalah seorang ibu dari satu anak. Diajeng adalah alumni FISIP UI yang dulunya bekerja sebagai pekerja kantoran di sebuaha lembaga riset pemasaran, dan pada tahun 2011 di resign dari pekerjaanya dan memilih untuk menjadi pengembang portal Hijup. com.

“Motivasi kami bagaimana mewujudkan usaha dari, oleh, dan untuk kaum muslimin dan muslimah. Bismillah, semuanya untuk memudahkan dan menambah nyaman ibadah setiap muslim,” kata dia.

Berbekal seribu kodi stok baju koko dan pengalaman di bisnis retail busana muslim Indonesia, ia pun meluncurkan kokoindonesia.com pada April lalu. Tim IT, pemotretan produk, web, dan optimasi media sosial pun direkrut, termasuk tim yang mengurus gudang dan layanan nasabah.
 

Mengenai Saya

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.