Pendaftaran sekolah kedinasan resmi ditutup hari ini, Selasa, 1 Mei 2018. Tahun ini, jumlah pendaftar meningkat hingga 38.927 orang dibanding tahun lalu.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Herman Suryatman, mengatakan meningkatnya kepercayaan publik menjadi penyebab naiknya minat generasi milenial menjadi calon aparatur sipil negara.
“Peningkatan itu menunjukkan kepercayaan publik yang semakin baik terhadap proses rekrutmen yang saat ini bersih dari segala praktik KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme),” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Selasa, 1 Mei 2018.
Simak: Menjelang Penutupan Pendaftaran, STAN Sekolah Kedinasan Favorit
Sebanyak 323.669 pendaftar telah melakukan registrasi secara online. Jumlah ini meningkat dari pendaftar sekolah kedinasan pada 2017, yang berjumlah 284.697 orang.
Sebanyak 110.946 siswa lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 28.069 di antaranya adalah penerima beasisaw bidikmisi.
Apakah namamu masuk dalam daftar yang lolos seleksi? Jika belum, jangan sedih, masih ada banyak jalan menuju universitas idaman.
Seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) masih ada 2 jalur lagi, yaitu SBMPTN, dan Seleksi Mandiri.
(Baca: 110.946 Siswa Dipastikan Lulus SNMPTN 2018, Khusus Aceh Sebanyak 5.282 Mahasiswa)
(Baca: 12 Link Pengumuman SNMPTN 2018, Silakan Login di Sini, Jika Lulus Lakukan Langkah Ini)
(Baca: Enam PTN di Aceh Terima 20.109 Orang)
Selain PTN, Indonesia ternyata punya 8 sekolah kedinasan yang cukup menjanjikan bagi lulusannya.
Namanya sekolah kedinasan, maka setelah tamat dari sekolah ini akan langsung diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Pendaftaran serentak dilakukan secara online bertujuan mencegah pihak yang mendaftar di luar ketentuan pemerintah. Tes berbasis computer assisted test ini juga meningkatkan kepercayaan publik. “Hasil dari setiap tes tergantung dari kemampuan diri sendiri. Tidak ada pihak yang bisa membantu,” ucap Herman.
Penambahan pendaftaran sekolah kedinasan Kementerian Perhubungan juga menjadi penyebab meningkatnya jumlah pelamar tahun ini. Tahun ini, Kementerian Perhubungan membuka formasi untuk sebelas sekolah kedinasan miliknya. Sedangkan tahun lalu Kementerian Perhubungan hanya membuka formasi untuk Sekolah Tinggi Transportasi Darat Bekasi.
Para pelamar sekolah kedinasan harus mengikuti sejumlah tahapan tes. Berdasarkan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 22 Tahun 2018, tes itu adalah seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi lanjutan. Dalam tahap SKD, soal terdiri atas tes inteligensi umum (TIU), tes wawasan kebangsaan (TWK), dan tes karakteristik pribadi (TKP). Seleksi lanjutan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing instansi.