Dealer sepeda motor Honda di Jawa Barat tersebut memberikan servis gratis kepada warga yang terkena bencana banjir. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari, 17-18 Maret, dan berpusat di daerah Dayeuh Kolot Bandung.
Baca juga...
Honda Patenkan Desain Lampu Depan CBR250RR
Asyik, Ada Sensor Blind Spot untuk Motor
RC213V-S Siap `Mejeng` di IIMS 2016
"DAM menyiapkan 20 tenaga mekanik dan Service Advisor yang memberikan pelayanan untuk warga sekitar yang sepeda motornya terkena dampak banjir," terang Demmy Firmansyah, Manager Promosi PT DAM, melalui edaran persnya. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melihat pasar otomotif di tahun 2016 khususnya di semester awal ini masih melambat dan belum mengalamai pertumbuhan maksimal.
Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi pemerintah di kisaran 5,3% tahun ini, ditambah nilai tukar rupiah yang sangat berpengaruh terhadap harga mobil mengingat masih banyak row material yang harus diimpor. Di sisi lain, suku bunga acuan bank central pun dirasa belum akan turun dari kisaran 7,5%. Padahal, mayoritas pembelian mobil di Indonesia masih dilakukan secara kredit.
Hal serupa diungkapkan Manager Operasional HBC Junianto Naibaho. Menurutnya, sejak awal Maret ini, pasar otomotif secara nasional mengalami penurunan. Melemahnya pasar ini diakibatkan berbagai hal. Sebagai main dealer mobil Honda di Jabar dan Banten, Honda Bandung Center (HBC) mengakui adanya pelemahan pasar otomotif ini. Untuk semua segmen, pasar otomotif secara nasional di bulan Maret ini drop.
Dealer Honda Bandung Center (HBC), main dealer mobil Honda di Jabar dan Banten, menutup penjualan tahun 2015 dengan manis. Padahal, di tahun 2015, pasar otomotif lesu diikuti dengan angka penurunan penjualan di kompetitor.
Manajer Operasional HBC, Junianto Naibaho, mengatakan, pada periode Januari-Desember 2015, HBC berhasil menduduki posisi kedua setelah Toyota dengan market share 20,3 persen.
“Tahun lalu kami bisa melampaui target, 100,6 persen. Nilai total yang terjual 21.456 unit,” ujar Junianto di Bandung, akhir pekan lalu.
Honda Mobilio, sambung Junianto, menjadi penyumbang terbesar dengan penjualan di angka sekitar 400 unit setiap bulannya dengan market share sebesar 22,9 persen. Lalu HR-V yang menempati posisi pertama di Jabar dengan market share di atas 30 persen pada 2015.
Penyumbang terbesar selanjutnya adalah Honda Brio yang menempati posisi kedua sebagai penyumbang terbesar juga dengan market share 23,8 persen. “Penjualan terbesar masih Bandung dan sekitarnya dengan market share 51 persen,” imbuhnya.
Mengenai target 2016, Junianto mengaku makin optimistis. Hingga kini pihaknya belum bisa menyebutkan angka 2016. Namun yang pasti, angkanya tidak jauh dari target nasional, yakni penjualan sebanyak 180.000 unit pada 2016.
“Mungkin beda sedikit kenaikan di Jawa Barat dengan target nasional, tapi untuk angkanya belum bisa kami siarkan,” imbuhnya. Keyakinan Junianto di 2016 didorong oleh beberapa hal. Di antaranya, turunnya harga BBM, masih banyak daerah yang belum dimaksimalkan, serta turunnya suku bunga acuan dari 7,5 persen menjadi 7,25 persen.